(TEKS MONOLOG KARYA PUTU WIJAYA) āAPAKAH KITA SUDAH MERDEKAā Pemeran utama Kakek Pada peringatan ulang tahun kemerdekaan.Aku leyeh-leyeh nonton tv ketika lagu sorai-sorai dikumandangkan,cucuku pelan-pelan mendekat lalu berbisikā¦.. Cucu:kek,Apakah kita sudah merdeka? (Kakek terkejut) Kakek:Apaa! Cucu:Apakah kita sudah merdeka?
Anak:Jadi kita betul Pak sudah merdeka? Bapak:Sang saka telah naik kepuncak tiang,angut perkasa aku telah turut,aku telah Ikut,aku telah ikut membayar ongkos perjalanannya hingga kakiku pincang hingga sekarang,tapi sama sekali tidak ada rasa menyesal Anak: Jadi betul pak kita sudah merdeka?
Misbach Jazuli. Sandiwara ini ditulis khusus untuk latihan bermain. Sebab itu sangat sederhana sekali. Dan sangat kecil sekali. Dan sandiwara ini kita mulai pada suatu pagi. Mestinya pada suatu pagi itu ia sudah duduk dekat kasregisternya di kantornya, tapi pagi itu ia masih berada di ruang tengahnya, kelihatan lesu seperti wajahnya.
Penelitian ini menganalisis naskah monolog karya Putu Wijaya "Apakah Kita Sudah Merdeka", dengan menggunakan pendekatan objektif dan metode penelitian kualitatif. Sastra dianggap sebagai cermin masyarakat yang menggambarkan kehidupan, dan drama serta teater dianggap sebagai bentuk perefleksian kehidupan manusia dalam pementasan.
Pertama-tama, mari bersama-sama kita ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena-Nya, kita sekarang bisa berkumpul di sini untuk mengadakan upacara bendera memperingati Hari Pahlawan 2023. Sebagai pelengkap, mari kita panjatkan doa paling mulia untuk mereka yang gugur pada saat mempertahankan hak kemerdekaan kita.
Naskah Terdampar karya Slowamir M. (KEJADIAN INI MERUPAKAN DRAMA SATU BABAK DENGAN SET DEKOR YANG MENGGAMBARKAN SEBUAH GUNDUKAN KARANG DI TENGAH LAUTAN. TIGA ORANG YANG TERDAMPAR DENGAN PAKAIAN CELANA HITAM DAN BAJU PUTIH, LENGKAP DENGAN DASI YANG MASIH TERGANTUNG DI LEHERNYA SERTA SAPUTANGAN YANG MASIH MENONJOL DI SAKU JASNYA.
6YPz.
naskah monolog apakah kita sudah merdeka