Methane Ethane, Propane, Butane, Pentane and Hexane. 1.The higher the carbon to hydrogen ratio the lower the Auto ignition temperature and vice versa. So according to that #hexane has very low AIT - 230℃. 2.With an increase in pressure the autoignition temperature decreases.
Rumuskimia etana. Rantai alkil r dalam hal ini c2h5 memiliki. Sebagaimana diketahui bahwa butana atau yang juga disebut n butana merupakan alkana rantai lurus dengan empat atom karbon yaitu ch 3 ch 2 ch 2 ch 3butana juga digunakan sebagai istilah kolektif untuk n butana dan satu satunya isomernya isobutana disebut juga metilpropana chch 3 3.
methane ethane, propane, butane pentane. primary and secondary sources in nursing assessment. 0
Etana etil hidrida, metil metana 3 1 C 3 H 8: Propana: dimetil metana; propil hidrida 4 2 C 4 H 10: n-Butana: butil hidrida; etil metil metana 5 3 C 5 H 12: n-Pentana: amil hidrida; Skellysolve A 6 5 C 6 H 14: n-Heksana: Gettysolve-B; heksil hidrida; Skellysolve B 7 9
Allfluids prefer lower MW hydrocarbons, but methane is the worst, followed by CO 2, then ethane and propane. Natural Gas Liquids - an overview | ScienceDirect Topics Propane is actually a byproduct of petroleum refining and natural gas processing, along with other hydrocarbons like butane, ethane, and pentane.
Gasmetana, butana dan propana adalah semua contoh hidrokarbon, yang merupakan sebatian organik karbon dan hidrogen. Ketiga gas ini, bersama dengan jumlah surih gas lain dan hidrokarbon lain yang disebut etana, terdiri daripada bahan bakar fosil yang dikenal sebagai gas asli.
okQDb.
Intro G D C D G D Em D Metana, Etana, Propana, Butana, Pentana Heksana, Heptana, Oktana, Nonana, C Em Am D Dekana, Undekana, Dodekana, Tridekana, Tetradekana, G D Em D Pentadekana, Heksadekana, Heptadekana, Oktadekana, C Em Am D Nonadekana dan Ikosana. Ayo kita ulang lagi. G D Em D Metana, Etana, Propana, Butana, Pentana Heksana, Heptana, Oktana, Nonana, C Em Am D Dekana, Undekana, Dodekana, Tridekana, Tetradekana, G D Em D Pentadekana, Heksadekana, Heptadekana, Oktadekana, C Em C D G Nonadekana dan Ikosana. Semoga kita tidak lupa.
Alkana pada hakekatnya merupakan salah satu spesies dari arti hidrokarbon paling sederhana dan paling reaktif yang hanya mengandung karbon dan ikatan hidrogen. Alkana secara komersial sangat penting, sebagai penyusun utama bensin dan minyak pelumas dan digunakan secara luas dalam kimia organik, meskipun peran alkana murni seperti heksana sebagian besar digunakan untuk pelarut. Ciri khas alkana, yang membuatnya berbeda dari senyawa lain yang juga secara eksklusif mengandung karbon dan hidrogen, adalah kurangnya sifat tidak jenuh. Artinya, itu tidak mengandung ikatan rangkap atau rangkap tiga, yang sangat reaktif dalam kimia organik. Meskipun tidak sepenuhnya tanpa reaktivitas, kurangnya reaktivitas di sebagian besar kondisi laboratorium membuatnya menjadi komponen kimia organik yang relatif tidak menarik, meskipun sangat penting. Alkana kerapkali dikenal dengan parafin yang menjadi bagian kelas hidrokarbon dengan sepenuhnya jenuh dengan hidrogen. Alkana tidak mengandung ikatan rangkap atau rangkap tiga dalam kerangka karbonnya dan, oleh karena itu, memiliki jumlah maksimum ikatan karbon ke kovalen hidrogen. Penjelasan ini berbeda dengan alkena dan alkuna, yang mengandung ikatan rangkap dan rangkap tiga dan dikenal sebagai hidrokarbon tak jenuh. Nama semua alkana diakhiri dengan-ana dalam Bahasa Inggris –ane. Apakah karbon terhubung satu sama lain ujung ke ujung dalam sebuah cincin disebut alkana siklik atau sikloalkana atau apakah mengandung rantai samping dan cabang, nama setiap rantai karbon-hidrogen yang tidak memiliki ikatan rangkap atau gugus fungsi akan berakhir dengan akhiran-ana. Pengertian Alkana Alkana adalah sejenis hidrokarbon yang hanya mengandung ikatan tunggal. Alkana adalah hidrokarbon sejati, artinya itu hanya terdiri dari hidrogen dan karbon. Alkana juga dapat disebut sebagai hidrokarbon jenuh karena memiliki jumlah atom hidrogen paling banyak per atom karbon. Alkana juga bisa diartikan sebagai senyawa organik yang seluruhnya terdiri dari atom karbon dan hidrogen berikatan tunggal dan tidak memiliki gugus fungsi lainnya. Alkana memiliki rumus molekul CnH2n + 2, dimana C adalah Karbon, H adalah Hidrogen, n mengacu pada jumlah atom karbon. Mengacu pada rumus tersebut, misalnya, alkana dengan 2 n atom karbon, akan memiliki 6 2n + 2 atom hidrogen. Jenis partikel atom yang berdekatan terhubung dengan ikatan sigma dan membentuk pusat tetrahedral di sekitar atom karbon. Karena semua ikatan ini adalah ikatan tunggal, maka ada rotasi bebas di sekitar semua hubungan. Setiap atom karbon memiliki empat ikatan baik ikatan C-H atau C-C, dan setiap atom hidrogen bergabung dengan atom karbon ikatan H-C. Serangkaian atom karbon yang terkait dikenal sebagai kerangka karbon atau tulang punggung karbon. Jumlah atom karbon digunakan untuk menentukan ukuran alkana misalnya, C2-alkana. Pengertian Alkana Menurut Para Ahli Adapun definisi alkana menurut para ahli, antara lain Encyclopedia of Soils in the Environment 2005, Alkana adalah penyusun utama minyak mentah dan penyusun utama sebagian besar produk minyak bumi. Alkana juga disebut hidrokarbon jenuh. Atom karbon yang menyusun tulang punggung karbon dihubungkan bersama untuk membentuk rantai alkana linier atau bercabang, lingkaran alkena siklik, atau campuran keduanya. Oleh karenanya alkana dibedakan dari hidrokarbon lain dengan fakta bahwa itu benar-benar jenuh dengan hydrogen, yang berarti bahwa tidak ada atom hidrogen tambahan yang dapat ditambahkan ke hidrokarbon ini tanpa merusak tulang punggung karbon. Environmental Organic Chemistry for Engineers 2017, Pengertian alkana adalah senyawa yang seluruhnya terdiri dari atom karbon dan hidrogen yang terikat satu sama lain melalui ikatan tunggal karbon-karbon dan karbon-hidrogen. Tata Nama Alkana Adapun tata nama alkana dengan rantai karbon tidak bercabang diberi nama sederhana berdasarkan jumlah karbon dalam rantai tersebut. Empat anggota pertama dari deret dalam hal jumlah atom karbon diberi nama sebagai berikut CH4 = methane metana = satu karbon jenuh hidrogen C2H6 = ethane etana = dua karbon jenuh hidrogen C3H8 = propane propane = tiga karbon jenuh hidrogen C4H10 = butane butana = empat karbon jenuh hidrogen Alkana dengan lima atau lebih atom karbon diberi nama dengan menambahkan sufiks -ana ke pengali numerik yang sesuai, kecuali terminal -a dihilangkan dari istilah numerik dasar. Makanya, C5H12 disebut pentana, C6H14 disebut heksana, C7H16 disebut heptana dan lain sebagainya. Alkana rantai lurus terkadang ditunjukkan dengan awalan n- untuk normal untuk membedakannya dari alkana rantai cabang yang memiliki jumlah atom karbon yang sama. Meskipun ini tidak sepenuhnya diperlukan, penggunaannya masih umum dalam kasus di mana ada perbedaan penting dalam sifat antara isomer rantai lurus dan rantai cabang. Misalnya n-hexane n-heksana adalah neurotoxin sedangkan isomer rantai cabangnya bukan. Sifat Alkana Adapun untuk sifat alkana, diantaranya yaitu Yakni; Struktur Alkana Semua atom karbon yang ada dalam alkana adalah hibridisasi sp3 yaitu, setiap atom karbon membentuk ikatan empat sigma dengan atom karbon atau hidrogen. Konfigurasi umum alkana adalah CnH2n + 2. Struktur alkana menunjukkan geometri tetrahedral dengan sudut ikatan 109,47 ° di antara keduanya. Kelarutan Alkana Karena perbedaan elektronegativitas yang sangat kecil antara karbon dan hidrogen serta sifat kovalen ikatan C-C atau ikatan C-H, alkana umumnya merupakan molekul non-polar. Seperti yang umumnya kita amati, molekul polar larut dalam pelarut polar sedangkan molekul non-polar larut dalam pelarut non-polar. Oleh karena itu, alkana bersifat hidrofobik yaitu, alkana tidak larut dalam air. Namun, mereka larut dalam pelarut organik karena energi yang dibutuhkan untuk mengatasi gaya Van Der Waals yang ada dan menghasilkan gaya Van Der Waals baru cukup sebanding. Titik Didih Alkana Ketika gaya Van Der Waals antarmolekul meningkat dengan peningkatan ukuran molekul atau luas permukaan molekul yang kita amati, titik didih alkana meningkat dengan bertambahnya berat molekul. Alkana rantai lurus mempunyai titik didih yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan isomer strukturalnya. Titik lebur Alkana Titik leleh alkana mengikuti tren yang sama dengan titik didihnya yaitu, meningkat dengan peningkatan berat molekul. Hal ini dikaitkan dengan fakta bahwa alkana yang lebih tinggi adalah padatan dan sulit untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul di antara mereka. Secara umum diamati bahwa alkana bernomor genap memiliki kecenderungan titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan dengan alkana bernomor ganjil karena alkana genap mengemas dengan baik dalam fase padat, membentuk struktur yang terorganisir dengan baik yang sulit untuk dipecah. Diantaranya yaitu Alkana merupakan jenis senyawa organik yang paling tidak reaktif. Alkana tidak sepenuhnya tidak reaktif. Dua reaksi penting yang mereka jalani adalah pembakaran, yaitu reaksi dengan oksigen dan halogenasi, yaitu reaksi dengan halogen. Pembakaran Reaksi pembakaran adalah reaksi kimia antara zat dan oksigen yang berlangsung dengan evolusi panas dan cahaya. Alkana mudah mengalami reaksi pembakaran saat dinyalakan. Ketika sifat oksigen yang cukup tersedia untuk mendukung pembakaran total, maka karbon dioksida dan air adalah produknya. CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O + energi 2C6H14 + 19O2 → 12CO2 + 14H2O + energi Sifat eksotermis dari reaksi pembakaran alkana menjelaskan penggunaan alkana secara ekstensif sebagai bahan bakar. Gas alam, yang digunakan dalam pemanas rumah sebagian besar adalah metana. Halogenasi Halogenasi alkana menghasilkan turunan hidrokarbon di mana satu atau lebih atom halogen telah diganti dengan atom hidrogen. Contoh reaksi halogenasi alkana adalah CH3-CH3 + Br2 → CH3-CH2-Br + HBr Halogenasi alkana merupakan salah satu contoh reaksi substitusi suatu jenis reaksi yang sering terjadi dalam kimia organik. Persamaan umum substitusi satu atom halogen untuk salah satu atom hidrogen alkana adalah R-H + X2 → R-X + H-X Kegunaan Alkana Kegunaan atau manfaat dari alkana, antara lain Pembuatan amonia dan pupuk – Salah satu metode produksi pupuk sintetis membutuhkan penggunaan gas alam dan udara. Pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke tanah untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil. Metana digunakan dalam pembuatan pupuk untuk menggantikan unsur kimia yang diambil dari tanah dengan menanam tanaman. Bahan bakar untuk rumah – Gas metana digunakan sebagai bahan bakar di rumah karena kemampuannya untuk terbakar dengan oksigen. Bahan bakar dapat digunakan dalam oven dan pemanas air. Bahan bakar kendaraan – Gas yang dikeluarkan oleh alkana ini ramah lingkungan, menjadikannya yang terbaik untuk digunakan sebagai bahan bakar kendaraan dibandingkan dengan bensin, tetapi sebagai gas alam cair. Aplikasi industri – Di perusahaan di mana tanah liat atau batu digunakan, seperti perusahaan pengolahan makanan dan pemurni, energi yang dihasilkan gas metana digunakan dalam skenario seperti itu. Produksi etilen – Etilen biasanya digunakan dalam pembuatan plastik, deterjen, dan bahan antibeku. Refrigeran – Gas etana paling baik digunakan sebagai refrigeran dalam sistem refrigerasi karena sifatnya yang tidak berbau. Balon udara panas – Gas propana bertanggung jawab dalam membuat balon melayang di udara. Bahan peledak – Pernah bertanya-tanya bagaimana pembuat film bisa membuat ledakan terlihat begitu nyata? Nah, ini karena mereka menggunakan gas propana untuk ledakan dan efek samping lainnya. Propelan – Pada penyegar udara, propana digunakan untuk mendorong molekul penyegar udara, melepaskan bau wangi, yang dapat menutupi seluruh rumah. Produksi panas di rumah-rumah – Di rumah-rumah yang penggunaan listriknya minimal karena kurangnya jaringan pipa gas alam, propana digunakan untuk menghasilkan panas. Contoh Alkana Tiga alkana yang paling sederhana adalah metana CH4, etana C2H6 dan propana C3H8 yang masing-masing mengandung satu, dua dan tiga karbon. Berikut penjelasannya Metana Metana adalah alkana dengan rumus kimia CH4. Sebagai hidrokarbon, metana dapat mengalami pembakaran hidrokarbon yang mengeluarkan panas. Metana adalah komponen hidrokarbon utama dari gas alam, yang merupakan sejenis bahan bakar fosil. Pada suhu dan tekanan tipikal, metana adalah gas dan membentuk sekitar 95% dari kandungan gas alam cair, dan sekitar 80-90% gas alam. Metana juga merupakan gas rumah kaca, seperti karbon dioksida CO2. Metana memiliki masa hidup atmosfer yang lebih pendek daripada CO2, yaitu 12 tahun, tapi ini “diimbangi” oleh fakta bahwa metana lebih efektif dalam memerangkap panas daripada CO2, karena metana memiliki GWP Global Warming Potential. Pembakaran metana menyediakan sebagian besar energi primer dunia, dan digunakan untuk pemanas rumah, memasak makanan, pemanas air, dan pembangkit listrik. Bahkan dapat memberikan energi untuk transportasi. Namun, itu berarti bahwa metana juga merupakan penyumbang perubahan iklim yang signifikan karena metana menghasilkan cukup banyak karbon dioksida yang dikeluarkan manusia ke atmosfer. Etana Etana adalah alkana dengan rumus kimia C2H6. Sebagai hidrokarbon, etana dapat mengalami pembakaran hidrokarbon yang mengeluarkan panas. Etana adalah salah satu komponen hidrokarbon gas alam, yang merupakan salah satu jenis bahan bakar fosil. Dalam bentuknya yang paling murni, etana adalah zat yang tidak berwarna dan tidak berbau. Gas ini sering kali diberi tekanan yang cukup untuk berubah menjadi cairan. Propana Propana adalah alkana dengan rumus kimia C3H8. Sebagai sejenis hidrokarbon, propana dapat mengalami pembakaran hidrokarbon, yang mengeluarkan panas. Propana merupakan salah satu komponen hidrokarbon dari bahan bakar gas yang merupakan salah satu jenis bahan bakar fosil. Propana biasanya dalam bentuk gas selama konsumsi. Namun, biasanya disimpan sebagai gas propana cair dalam tangki. Propana memiliki salah satu kepadatan energi tertinggi 50,3 MJ / kg dari semua hidrokarbon, kedua setelah metana. Selain ketiga contoh di atas, ada pula contoh alkana lainnya, diantaranya yaitu Butana Butana adalah alkana dengan rumus kimia C4H10. Butana, seperti propana, terbakar dengan bersih, dan digunakan dalam bahan bakar LPG gas petroleum cair untuk memasak di luar ruangan. Butana adalah gas di atas -0,5 ° C, tetapi ketika diberi tekanan sedikit, akan membentuk cairan. Dalam bentuk ini, digunakan pada pemantik api dan korek api. Pentana Pentana adalah alkana dengan rumus kimia C5H12. Pentana berbentuk cairan pada suhu kamar, memiliki titik didih 36,1 ° C. Dengan bertambahnya jumlah karbon, titik didih pentana juga akan meningkat; ini adalah hasil dari rantai karbon yang lebih panjang yang memiliki lebih banyak gaya London London Dispersion Forces yang bekerja di antara mereka. Nah, itulah saja artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian alkana menurut para ahli, tata nama, sifat, kegunaan, dan contohnya yang ada dalam berbagai bidang. Semoga memberikan wawasan untk kalian.
Berikut ini penjelasan tentang senyawa alkana, penamaan alkana, tata nama alkana, rumus alkana, senyawa turunan alkana, rumus struktur alkana, rumus molekul alkana, rumus molekul senyawa alkana, rumus molekul propana, rumus molekul etana, metana, etana, propana, butana, pentana, heksana, heptana, oktana, nonana, dekana. Berdasarkan penjelasan mengenai hubungan antara penamaan senyawa hidrokarbon dan jumlah atom C serta jenis ikatan. Berikut langkah-langkah penamaan senyawa alkana. Aturan Penamaan Senyawa Alkana Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan tunggal, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkana. Hitung jumlah atom C-nya. Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran -ana. Untuk lebih jelasnya, pelajari contoh soal berikut. Contoh Soal 1 Dengan cara yang sama, penamaan senyawa-senyawa alkana lainnya dapat ditentukan. Tabel berikut menunjukkan penamaan senyawa alkana. Tabel. tata nama dan rumus molekul senyawa tururnan alkana Struktur molekul; a metana, b etana, c propana Perhatikan rumus molekul senyawa-senyawa alkana pada tabel. Ternyata, selisih antara alkana yang jumlah atom C–nya berbeda 1 selalu sama, yaitu –CH2 atau 14 satuan massa atom sehingga membentuk suatu deret yang disebut deret homolog deret sepancaran. Berdasarkan deret homolog senyawa alkana, senyawa alkana memiliki rumus umum sebagai berikut. Contoh Soal 2 Berdasarkan rumus strukturnya, senyawa alkana dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu rantai lurus dan rantai bercabang. Berikut beberapa contoh senyawa alkana rantai bercabang. Suatu rantai karbon bercabang terdiri atas rantai induk dan rantai cabang. Rantai induk adalah rantai karbon yang paling panjang, sedangkan rantai cabang merupakan gugus alkil yang menempel pada satu atau lebih atom C dalam rantai induk. Perhatikan gambar berikut. Aturan penamaan senyawa alkana yang telah Anda pelajari hanya berlaku untuk alkana yang memiliki rantai lurus. Bagaimana dengan senyawa alkana yang memiliki rantai cabang? Berikut ini adalah aturan penamaan senyawa alkana yang memiliki rantai cabang. Aturan Penamaan Senyawa Alkana Rantai Bercabang Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan tunggal, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkana. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga rantai cabang menempel pada atom C yang bernomor paling kecil. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa alkana rantai lurus. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil. 6. Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda -, nama rantai cabang yang menyambung dengan nama rantai lurus. Agar lebih memahaminya, pelajari contoh soal berikut. Contoh Soal 3 Jika ada senyawa alkana yang memiliki rantai cabang lebih dari 1, bagaimanakah cara penamaannya? Aturan Penamaan Senyawa Alkana Rantai Bercabang Lebih dari 1 Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan tunggal, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkana. Tentukan rantai induk dan jumlah rantai cabangnya. Beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga salah satu rantai cabang menempel pada atom C yang paling kecil. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa alkana rantai lurus. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil. Tuliskan nomor cabang 1 diikuti tanda - nama gugus alkil rantai cabang 1, nomor cabang 2 diikuti tanda - nama gugus alkil rantai cabang 2, ditulis bersambung dengan nama rantai lurus. Nama alkil disusun berdasarkan abjad. Jika rantai cabang memiliki gugus alkil yang sama, rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan jumlah rantai cabangnya. Tuliskan nomor-nomor cabang, diikuti tanda -, nama jumlah rantai cabang dan gugus alkil ditulis bersambung dengan nama rantai lurus. Contoh Soal 4 Untuk menambah wawasan Anda, berikut ini disajikan beberapa contoh penamaan senyawa alkana berantai cabang yang sering menimbulkan salah persepsi. Tata nama senyawa alkana berantai cabang Demikianlah pembahasan tentang aturan penamaan dan rumus struktur molekul senyawa turunan alkana kali ini. semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda semua. Baca Juga Tata Nama Senyawa Alkena
Pengertian Pembakaran Reaksi pembakaran adalah reaksi antara bahan bakar dengan oksigen yang akan menghasilkan panas kalor dan gas hasil pembakaran yang berlangsung dalam waktu yang sangat pembakaran akan menghasilkan produk hasil pembakaran yang komposisinya tergantung dari kualitas pembakaran yang pembakaran adalah oksidasi terhadap bahan bakar dengan reaksi sebagai berikut Karbon + Oksigen → Koarbon dioksida + panasHidrogen + Oksigen → uap air + panasSulfur +oksigen → sulphur dioksida + panasPembakaran SempuranPembakaran akan dikatakan sempurna apabila campuran bahan bakar dan oksigen dari udara mempunyai perbandingan yang tepat stoichiometric, hingga tidak diperoleh sempurna bahan bakar terjadi jika ada pasokan oksigen yang cukup. Dalam setiap bahan bakar, unsur yang mudah terbakar adalah karbon, hidorgen, dan dikatakan sempurna jikaa. karbon C terbakar sempurna menjadi CO2b. hidrogen H terbakar sempurna menjadi H2Oc. belerang S terbakar sempurna menjadi SO2d. senyawa hidrokarbon CxHy terbakar sempurna menurut reaksiCxHy + 2O2 → CO2 + H2O + ΔH belum setaraTujuan Pembakaan SempurnaTujuan dari pembakaran yang sempurna adalah melepaskan seluruh panas yang terdapat dalam bahan bakar. Panas atau kalor inilah yang pada akhirnya akan digunakan untuk berbagai Cotoh Soal Perhitungan Perubahan Entalpi Reaksi Pembakaran Metana Satu mol metamol yang dibakar pada tekanan tetap melapaskan kalor sebesar 890,3 kJ. Hitung kalor ΔH yang dihasilkan jika 8 g CH4 dibakar pada tekanan tetap? Tuliskan reaksi termokimia untuk reaksi = 8 gMr CH4 = 16 g/molMenghitung Jumlah Mol MetanaJumlah mol metana yang dibakar dapat dihitung dengan cara seperti berikutmol CH4 = 8/16mol CH4 = 0,5 molMenghitung Kalor Pembakaran MetanaEntalpi reaksi pembakaran 0,5 mol metana dihitung dengan menggunakan rumus berikutq = mol x ΔHc Reaksiq = 0,5 mol x 890,3 kJ/molq = 445,15 kJJadi besar kalor yang dilepas ke lingkungan dari pembakaran 0,5 mol metana adalah 445,15 kJReaksi Termokimia Pembakaran MetanaReaksi pembakaran metana dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi termokimia seperti berikutCH4g + 2O2g → 2H2Og + CO2g ΔH = – 890,3 kJReaksi Kebalikan Pembakaran2H2Og + CO2g → CH4g + 2O2g ΔH = +890,3 kJNilai Perubahan entalpi untuk reaksi kebalikan adalah sama, namun berbeda tanda, semula perubahan entalpi ΔH bertanda negative, berubah menjadi Contoh Soal Menghitung Kalor Entalpi Pembakaran MetanolReaksi pembakaran methanol dapat dituliskan seperti berikutCH3OHl + 2O2g → CO2g + 2H2OlHitung perubahan entalpi pembakaran untuk 16 gram Data Perubahan entaplpi pembentukan standar seperti berikutHf° CH₃OHl = -238 kJ/molHf° CO₂g = -394 kJ/molHf° H₂Ol = -286 kJ/molMenentukan Entalpi Pembakaran Metanol CH₃OHKalor atau perubahan Entalpi pembakaran methanol CH₃OH dapat dihitung dari data Hf° standar dengan menggunakan persamaan berikutHc reaksi = Hf° produk – Hf° reaktanHc = Hf° produk – Hf° reaktanHc = Hf° CO₂ + 2Hf° H₂O – Hf° CH₃OH – 2Hf° O₂Hc = -394 + 2-286 – -238 – 0Hc = -394 – 572 + 238Hc = -728 kJ/molJadi kalor yang dilepaskan dari reaksi pembakaran 1 mol methanol adalah 728 kJ. Tanda negative menunjukkan ada panas yang dihasilkan selama proses Jumlah Mol Metanol Yang DibakarMassa methanol = 16 gMr methanol = 32 g/molMol methanol = 16/32Mol methanol = 0,5 molMenghitung Kalor Perubahan Entalpi Reaksi Pembakaran MetanolJumlah kalor yang dilepas oleh reaksi pembakaran 0,5 mol methanol dapat dinyatakan dengan rumus berikutq = mol x Hc Reaksiq = 0,5 mol x -728 kJ/molq = -364 kJJadi kalor yang dilepas oleh pembakaran 0,5 mol methanol adalah 364 Contoh Soal Menghitung Kalor Pembakaran Gas LPGAir sebanyak 100 mL dipanaskan menggunakan LPG yang dialirkan pembakar Bunsen. Diasumsikan bahwa kalor yang dihasilkan dari pembakaran LPG digunakan atau diserap seluruhnya oleh berapa kalor yang dihasilkan dari pembakaran LPG jika temperature air naik dari 25 Celcius menjadi 95 Celcius. Diketahui kalor jenis air adalah c = 4,18 J/ dan massa jenis air adalah r = 1,0g/mLDiketahui;massa air = 100 mLr = 1,0g/mLc = 4,18 J/ yang dilepas oleh LPG sama dengan kalor yang diserap oleh air. Pernyataan ini dapat ditulis dengan persamaan berikutqLPG = qair atauqLPG + qair = 0Sehingga kalor yang dilepas oleh LPG dapat dihitung dari kalor yang diserap oleh air dan dinyatakan dengan persamaan rumus berikutq air = m. c. Tm air = r x volume airm air = 1,0 x 100 gramm air = 100 gramq air = 100 x 4,18 x 95 – 25q air = 418 x 70 kJq air = 29,3 kJJadi kalor yang dilepas selama pembakaran LPG adalah 29,3 kJ4. Contoh Soal Perubahan Entalpi Pembakaran Standar IsooktanaPada pembakaran 570 gram isooktana C8H18 pada keadaan standar/STP dibebaskan kalor sebesar kJ. Isooktana C8H18 adalah salah satu komponen yang ada dalam bensin,Tuliskan persamaan termokimia pembakaraan isooktana dan hitunglah besarnya ΔHc° Jumlah Mol IsooktanaJumlah mol isooktana dapat dinyatakan dengan rumus berikutMol Isooktana = massa/Mr C8H18Mr C8H18 = 114 g/molMol Isooktana = 570/114Mol Isooktana = 5 mol5 mol isooktana dilepaskan energi sebesar kJ, maka perubahan enthalpi pembakaran 1 mol isooktana C8H18 adalah1 mol ΔHc° C8H18 = 1/5 x kJ1 mol ΔHc° C8H18 = 5,500 kJPersamaan termokimia pembakaran 1 mol isooktana C8H18 seperti berikutC8H18l + 25/2 O2 → 8 CO2g + 9CO2g ΔHc° = – 5,500 kJTanda negative pada ΔHc° menunjukkan kalor yang dibebaskan yaitu sebesar 5,500 kJ/mol Soal Perubahan Entalpi Pembakaran Standar BensinBerapa kJ energi panas yang dihasilkan oleh satu tangki kendaraan bermotor yang bervolume 5 L, jika berat jenis bensin adalah 0,7 kg/L dan ΔHc° isooktana = -5500 kJ/mol, Mr isooktana = 114 g/mol. Asumsinya bahwa bensin adalah Volume tangki kendaraan v= 5 LBerat jenis bensin ρ = 0,7 kg/LΔHc°isooktana = -5500 kJ/molDitanyakan ΔHc pada tangki massa tangki kendaraan = 5L x 0,7 kg/L = 3,5 kgJumlah mol bensin = massa/Mr isooktanaJumlah mol bensin = 3500/114Jumlah mol bensin = 30,7 molΔHc tangki = 30,7 x -5500 kJ/molΔHc tangki = kJJadi, panas yang dihasilkan dari 3,5 liter bensi dalam tangki adalah Contoh Soal Menghitung Biaya Harga Kalor Arang Kayu, Arang kayu mengandung 72% karbon dan Harga 1 kg arang kayu adalah Rp 5000,. Hitung harga kalor dari kayu arang kayu arang mengikuti reaksi termokimia seperti berikutCs + O2g → CO2g ΔH = – 393,5 kJ/molDiketahuiJumlah Karbon CC = 72% x1000 gramC = 720 gram atauC = 720/12C = 60 mol per/kg kayu Menghitung Jumlah Kalor Arang KayuJumlah kalor yang dapat dihasilkan dalam satu kg arang kayu dapat dihitung dengan rumus berikutq = mol arang x ΔH reaksiq = Kalor Arang Kayu = 60 mol x 393,5 kJ/molq = Kalor arang kayu = kJJadi kalor yang dihasilkan dalam 1 kg arang kayu adalahKalor arang = kJ/kg kayu arangMenghitung Biaya Kalor Arang KayuHarga 1kg kayu arang adalah Rp5000 atauHarga = Rp 5000/kg kayu arang,Jadi harga kalori kayu arang dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikutHarga Kalor = q/hargaHarga kalor arang = kJ/kg/Rp5000/kgHarga kalor arang = 4,72 kJ/RpJadi biaya kalor kayu arang adalah 4,72 kJ untuk satu Contoh Soal Menghitung Harga Kalor Pembakaran Alkohol, Pembakaran alcohol Etanol secara sempurna menghasilkan gas karbon dioksida dan air. Reaksi termokimia pembakaran etanol mengikuti persamaan reaksi berikutC2H5OH + 3 O2 → 2 CO2 + 3 H2O ΔH = – kJ/molHitung biaya kalor entanol murni, jika harga etanol adalah Etanol = 46 g/molJumlah mol dalam 1 kg etanol adalahmol etanol = 1000/46mol etanol = 21,74 molMenghitung Jumlah Kalor Etanol1 mol C2H5OH menghasilkan kalor sebanyak kJJumlah kalor yang dapat dihasilkan dalam satu kg etanol adalahq = mol etanol x ΔH reaksiq = Kalor etanol = 21,74 mol x kJ/molq = Kalor etanol = kJJadi kalor yang dihasilkan dalam 1 kg etanol adalahKalor etanol = kJ/kg etanolMenghitung Biaya Kalor EnatolHarga 1kg etanol adalah atauHarga = Rp etanol,Jadi harga kalori etanol dapat dinyatakan dengan persamaan berikutHarga Kalor = q/hargaHarga kalor etanol = kJ/kg/ kalor etanol = 1,49 kJ/RpJadi biaya kalor etanol adalah 1,49 kJ kJ untuk satu Pembakaran Gas LPGSalah satu jenis bahan bakar yang umum digunakan oleh masyarakat untuk keperluan dapur rumah tangga adalah gas LPG, liquified petroleum gas, mudahnya “gas minyak bumi yang dicairkan”.LPG merupakan bahan bakar gas cair yang mengandung campuran gas hidrokarbon mudah terbakar yang komponen utamanya adalah propana C3H8 dan butana C4H10, dan sedikit mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, seperti etana C2H6 dan pentana C5H12.Contoh Perhitungan Kalor Pembakaran Gas LPGDiketahui bahwa gas LPG terdiri dari 40 persen propana dan 60 persen butana. Sedangkan perhitungan kalornya dapat menggunakan data Perubahan entalpi standar pembentukan yaitu perubahan entalpi standar pada pembentukan 1 mol senyawa dari entalpi standar pembentukan dinyatakan dengan notasi Hof. Dalam hal ini Hof digunakan untuk senyawa. Sedangkan Harga Hof untuk unsur-unsur bebas adalah Data Perubahan entalpi standar pembentukan adalah sebagai berikutHof CO2 = -395,2 kJmol-1Hof H2O = -286,9 kJmol-1Hof C3H8 = -103,9 kJmol-1Hof C4H10 = -126,2 kJmol-1Untuk satu kg gas LPG maka terdapat1 kg gas LPG berisi = 40% x 1 kg x g/1 kg1 kg gas LPG berisi = 400 gram propana C3H81 kg gas LPG berisi = 400 g x 1 mol/44 g1 kg gas LPG berisi = 9,1 mol C3H8Berat gas butana = 60% x 1 kg x g/1 kgBerat gas butana = 600 gramBerat gas butana = 600 g x1 mol/58 gBerat gas butana = 10,34 mol C4H10Kalor dari Reaksi pembakaran propanaC3H8 g + 5O2 g → 3CO2 g + 4H2O lH reaksi = H hasil + HreakanH reaksi = 3 Hof CO2 + 4 Hof H2O – Hof C3H8 H reaksi = 3 -395,2 + 4 -286,9 – -103,9H reaksi = -2229,3 kJJadi, 1 mol C3H8 menghasilkan kalor sebanyak 2229,3 kJ, maka untuk 9,1 mol C3H8 akan menghasilkan kalor sebanyak 9,1 mol x 2229,3 kJ/mol = 20286,6 kJKalor dari reaksi pembakaran butanaC4H10 g + 6 ½ O2 g → 4CO2 g + 5H2O lH reaksi = 4 Hof CO2 + 5 Hof H2O – Hof C4H10 H reaksi = 4 -395,2 + 5 -286,9 – -126,2H reaksi = -2889,1 kJJadi, 1 mol C4H10 menghasilkan kalor sebanyak 2889,1 kJ, maka untuk 10,34 mol C4H10 akan menghasilkan kalor sebanyak 10,34 mol x 2889,1 kJ/mol = 29873,29 kJDengan demikian pembakaran 1 kg gas LPG menghasilkan kalor sebanyak20286,6 kJ + 29873,29 kJ = 50159,92 kJAlkohol Pengertian Rumus Menentukan Tatanama IUPAC Struktur Jenis Sifat Isomer Posisi Gugus Fungsi Optik Karbon Asimetrik Kiral Contoh Soal 6Pengertian Alkohol. Alkohol merupakan senyawa organik yang memiliki satu atau lebih gugus fungsi hidroksil -OH yang terikat pada atom karbon pada ...Cara Menghitung Energi Kalor Reaksi Bahan Bakar LPG, Bensin, Metanol, Etanol, Metana, Arang Kayu, Contoh Pembakaran Reaksi pembakaran adalah reaksi antara bahan bakar dengan oksigen yang akan menghasilkan panas kalor dan gas hasil pembakaran...Contoh Soal Perhitungan Entalpi Reaksi Contoh Soal Perhitungan Kalor Pembakaran Karbon Perhatikan reaksi pembakaran karbon menjadi gas karbon dioksida seperti ditunjukan dengan persamaan...Elektron - Proton - Neutron Partikel Dasar Struktur Atom - Pengertian - Rumus Perhitungan Contoh Atom Atom dibangun oleh partikel- partikel subatom yaitu elektron, proton dan neutron. Proton dan neutron terletak dalam inti atom, sedangkan...Gaya van der Waals. Pengertian, Penjelasan Gaya Van de Waals. Gaya van der waals adalah gaya tarik listrik yang terjadi antara partikel – partikel yang memiliki muatan. Partikel – pa...Hipotesis Hukum Tetapan Avogadro Pengertian Rumus Volume Molar Standar STP RTP Non Standar Contoh Soal Perhitungan 14Pengertian Hukum Avogadro. Hukum Avogadro menyatakan, bahwa pada temperatur dan tekanan yang sama, gas- gas dengan volume yang sama, akan mempunyai j...Hukum 1 Termodinamika Pengertian Perubahan Energi Internal Usaha Kalor Sistem Lingkungan Contoh Soal Rumus Perhitungan 12Pengertian Sistem Pada Termokimia Sistem adalah bagian dari semesta, baik nyata maupun konseptual yang dibatasi oleh batas batas fisik tertentu atau ...Hukum Faraday Pengertian, Reaksi Sel Elektrokimia, Elektrolisis, Contoh Soal Rumus Hukum Faraday Michael Faraday adalah seorang pakar Kimia-Fisika Inggris. Faraday menyatakan bahwa sel elektrolisis dapat digunakan untuk menentukan...Hukum Gas Boyle Charles Gay Lussac Pengertian Tekanan Volume Suhu Contoh Soal Perhitungan 11Hukum Boyle – Gay Lussac merupakan gabungan dari tiga hukum yang menjelaskan tentang perilaku variabel gas, yaitu hukum Boyle, Hukum Charles, dan hukum G...Hukum Hess Rumus Contoh Perhitungan Kalor Perubahan Entalpi Reaksi Hukum Hess. Hukum Hess menyatakan bahwa kalor dalam hal ini entalpi yang menyertai suatu reaksi kimia tidak bergantung pada jalan yang d...Hukum Kekekalan Massa Reaksi Kimia Pengertian Rumus Perhitungan Contoh SoalPengertian Kekekalan Massa Awalnya hukum kekekalan massa diajukan oleh ilmuwann bernama Mikhail Lomonosov 1748 setelah dapat membuktikannya melalui...Hukum Termodinamika Hukum kedua termodinamika kimia menyatakan arah suatu proses dan kespontanan suatu reaksi. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa, walaupun ...Ikatan Hidrogen. Pengertian, Penjelasan ContohnyaPengertian Ikatan Hidrogen. Ikatan hidrogen adalah ikatan tambahan berupa daya tarik listrik antara atom hidrogen dengan unsur elektronegtif, sedangkan ...Isotop, Isobar, Isoton Pengertian Contoh Rumus Perhitungan Soal UjianPengertian Atom Atom tersusun dari partikel pertikel subatom yaitu proton, neutron, electron. Proton dan neutron terletak di dalam inti atom. Sedangkan...Jenis Bahan Pewarna Alami Untuk MakananPengertian Bahan Pewarna Alami Makanan. Berdasarkan pada fungsinya, zat aditif atau bahan yang ditambahkan pada makanan dapat digolongkan menjadi bahan ...Daftar PustakaSunarya, Yayan, 2014, “Kimia Dasar 1, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Ketiga, Yrama Widya, Yayan, 2013, “Kimia Dasar 2, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Kedua, Yrama Widya, S., 1999, “Kimia Dasar 2”, Jillid 2, Penerbit ITB, 2019, “Komponen komposisi kimia Gas LPG dan Kandungan Gas LPG Liquified Petroleum Gas. Kandungan Hidrokarbon gas LPG dan Propana gas LPG dengan Butana etana dan pentana Gas LPG. Liquified petroleum gas 2019, “Kalor reaksi pembakaran propane dan kalor pembakaran butana dan entalpi standar propane dan butana gas LPG. Rumus kimia propane dan butana gas LPG dengan Contoh Perhitung eltalpi gas. Contoh Soal Perhitungan Senyawa 2019, “Energi pembakaran gas LPG liquified petroleum gas dan Energi dan Kalor bahan bakar gas LPG. Contoh Soal Perhitungan gas LPG liquified petroleum gas dan menghitung kalor gas LPG.
metana etana propana butana pentana